Menggali Potensi Mahasiswa Melalui UTS Mengajar: Menjadi Guru di Luar Kampus

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Teknik Metalurgi
  6. /
  7. Menggali Potensi Mahasiswa Melalui UTS Mengajar: Menjadi Guru di Luar Kampus

Mahasiswa saat ini tidak lagi terpaku hanya pada kegiatan belajar di dalam kampus. Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk terlibat langsung di dunia nyata melalui program UTS Mengajar. Meski awalnya dirancang untuk mahasiswa keguruan, program ini telah membuka pintu bagi mahasiswa dari berbagai program studi untuk turut serta dalam memberikan kontribusi positif di sekolah-sekolah.

Rektor Universitas Teknologi Sumbawa, Chairul Hudaya, Ph.D, menegaskan bahwa UTS Mengajar bukan hanya sekadar program pelatihan, melainkan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar menyelesaikan masalah (problem-solving) di dunia kerja. Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman praktis tetapi juga mengasah keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.

Salah satu contoh keberhasilan UTS Mengajar terlihat pada implementasinya di SMP Negeri 1 Unter Iwes, Sumbawa. Kelompok UTS Mengajar terdiri dari 5 mahasiswa dengan latar belakang prodi yang beragam, seperti Teknik Metalurgi, Teknik Lingkungan, Informatika, dan Manajemen. Pelaksanaan UTS Mengajar berlangsung mulai tanggal 18 September hingga 23 Desember 2023.

Perlu dicatat bahwa UTS Mengajar tidak sama dengan KKN (Kuliah Kerja Nyata). Program ini lebih fokus pada penerapan ilmu dari setiap program studi mahasiswa. Aktivitas yang dilakukan melibatkan siswa-siswa sekolah, seperti pelatihan dasar kepemimpinan, pembuatan plakat dan gantungan kunci dari resin, serta simulasi bisnis.

Beberapa program tersebut juga ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan guru-guru di sekolah. Misalnya, program sharing IT yang membahas penggunaan Canva dan Artificial Intelligence (AI), memberikan wawasan teknologi kepada para pendidik.

Relevansi UTS Mengajar tidak hanya terbatas pada pemberian materi akademis. Program ini juga mencakup aspek pengembangan karakter dan keterampilan siswa, seperti pemilihan ketua OSIS berdasarkan standar pemilu, kegiatan literasi umum, dan upaya pencegahan perundungan di lingkungan sekolah (P5).

Keterlibatan mahasiswa dari berbagai prodi membuktikan bahwa setiap program studi memiliki kontribusi yang berharga dalam memajukan pendidikan di sekolah-sekolah. UTS Mengajar memberikan peluang bagi mahasiswa untuk melampaui batas kampus dan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan terus diperluasnya program ini, diharapkan mahasiswa tidak hanya menjadi penikmat ilmu di dalam ruang kuliah, tetapi juga penggerak positif di luar kampus.

  • bajak Scatter
  • turbox500
  • mariaTogel
  • turbox1000
  • spaceman
  • ngopibet
  • slot qris
  • scatter hitam