PRESTASI MAHASISWA FTLM

Rizki, Winda, dan Miftahuljannah berhasil meraih Prestasi di Pekan Olahraga Nusa Tenggara Barat 2023

Kenapa harus

Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral berhasil melahirkan lulusan yang mampu bersaing dalam dunia kerja profesional maupun pendidikan lanjut di dalam maupun luar negeri. Dibimbing oleh Dosen yang kapabel, berintegritas tinggi, disiplin dan mampu menerapkan prinsip Tri Dharma Perguruan Tinggi, Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral terus berkomitmen menciptakan lingkungan belajar yang nyaman serta menjunjung tinggi etika dan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

FTLM Dalam Angka

1
Dosen dan Staff
0
Program Studi
0
Mahasiswa Aktif

Peneliti UTS Berhasil Sintesis Nanoselulosa dari Limbah Tanaman Sisal

Sumbawa, Indonesia – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fauzi Widyawati, Syamsul Hidayat, Aditya Wiradana, dan Ayunda Kinasih Setyaningtyas dari Universitas TeknologiSumbawa telah mengangkat potensi limbah tanaman sisal (Agave Sisalana) sebagai bahan dasar nanoselulosa. Studi inibertujuan untuk memanfaatkan limbah dekortikasi sisal, yang sering menjadi masalah lingkungan, menjadi bahan bernilaitinggi untuk aplikasi biomedis. Tanaman sisal merupakan salah satu komoditas serat alam yang banyak dibudidayakan, termasuk di Indonesia. Proses pengolahannya menghasilkan limbah hingga 95% yang belumdimanfaatkan secara optimal. Limbah ini diketahui mengandungsenyawa biokimia aktif, termasuk selulosa, yang berpotensidigunakan di berbagai bidang, seperti farmakologi, kosmetik, serta bahan kemasan biodegradable. Namun, upayamemanfaatkan limbah sisal sebagai sumber nanoselulosa masihmemerlukan pendekatan yang efisien dan ramah lingkungan. Fauzi Widyawati yang merupakan ketua dalam penelitan ini, “Penelitian ini tidak hanya memberikan solusi pengelolaanlimbah sisal, tetapi juga membuka peluang baru dalampemanfaatan bahan berkelanjutan untuk kebutuhan industribiomedis.” Ujarnya. Penelitian ini menggunakan bebrapa metode yang dimulai daripengeringan dan penggilingan limbah sisal hingga berukuran100 mesh. Tahapan berikutnya adalah perlakuan kimia denganmenggunakan larutan alkali (NaOH), yang bertujuan untukmenghilangkan lignin dan meningkatkan kadar alfa-selulosa. Selanjutnya, proses pemutihan dilakukan dengan larutanhidrogen peroksida (H2O2) untuk membersihkan sisa lignin. Tahap akhir yang dilakukan adalah hidrolisis asammenggunakan asam sulfat (H2SO4) untuk menghasilkannanoselulosa. Sampel yang dihasilkan dianalisis menggunakanmetode NDF (Neutral Detergent Fiber), FTIR (Fourier-Transform

Selengkapnya »
Teknik Metalurgi

Peneliti UTS Berhasil Sintesis Nanoselulosa dari Limbah Tanaman Sisal

Sumbawa, Indonesia – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Fauzi Widyawati, Syamsul Hidayat, Aditya Wiradana, dan Ayunda Kinasih Setyaningtyas dari Universitas TeknologiSumbawa telah mengangkat potensi limbah tanaman sisal (Agave Sisalana) sebagai bahan dasar nanoselulosa. Studi inibertujuan untuk memanfaatkan limbah dekortikasi sisal, yang sering menjadi masalah lingkungan, menjadi bahan bernilaitinggi untuk aplikasi biomedis. Tanaman sisal merupakan salah satu komoditas serat alam yang banyak dibudidayakan, termasuk di Indonesia. Proses pengolahannya menghasilkan limbah hingga 95% yang belumdimanfaatkan secara optimal. Limbah ini diketahui mengandungsenyawa biokimia aktif, termasuk selulosa, yang berpotensidigunakan di berbagai bidang, seperti farmakologi, kosmetik, serta bahan kemasan biodegradable. Namun, upayamemanfaatkan limbah sisal sebagai sumber nanoselulosa masihmemerlukan pendekatan yang efisien dan ramah lingkungan. Fauzi Widyawati yang merupakan ketua dalam penelitan ini, “Penelitian ini tidak hanya memberikan solusi pengelolaanlimbah sisal, tetapi juga membuka peluang baru dalampemanfaatan bahan berkelanjutan untuk kebutuhan industribiomedis.” Ujarnya. Penelitian ini menggunakan bebrapa metode yang dimulai daripengeringan dan penggilingan limbah sisal hingga berukuran100 mesh. Tahapan berikutnya adalah perlakuan kimia denganmenggunakan larutan alkali (NaOH), yang bertujuan untukmenghilangkan lignin dan meningkatkan kadar alfa-selulosa. Selanjutnya, proses pemutihan dilakukan dengan larutanhidrogen peroksida (H2O2) untuk membersihkan sisa lignin. Tahap akhir yang dilakukan adalah hidrolisis asammenggunakan asam sulfat (H2SO4) untuk menghasilkannanoselulosa. Sampel yang dihasilkan dianalisis menggunakanmetode NDF (Neutral Detergent Fiber), FTIR (Fourier-Transform

Selengkapnya »

Kehidupan Kampus

Proses pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan di Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral
Selengkapnya

FTLM Dalam Gambar

Dokumentasi Kegiatan Civitas Akademika Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral UTS
Klik Disini

Gabung Bersama Kami

Yukss, Gabung bersama Keluarga Besar Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral UTS
Klik Disini

Mitra Kerja Sama