Studi Independen Bersertifikat Mahasiswa Teknik Sipil UTS: Building Information Modeling dalam Dunia Konstruksi

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Teknik Sipil
  6. /
  7. Studi Independen Bersertifikat Mahasiswa Teknik Sipil UTS: Building Information Modeling dalam Dunia Konstruksi

Muhammad Saiful Alfaresa, seorang mahasiswa Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral (FTLM) di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), berhasil menyelesaikan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 6 dengan fokus pada BIM Digital Twins AR/VR – Architecture Engineering and Construction. Program ini diadakan oleh Neosia Training Center, yang merupakan bagian dari PT Neosia Pratama Indonusa, sebuah perusahaan IT yang bergerak di bidang rekayasa dan desain, khususnya dalam pendidikan dan pelatihan rekayasa perangkat lunak. Program MSIB berlangsung dari tanggal 16 Februari hingga 30 Juni 2024.

Selama menjalani program MSIB, Saiful Alfaresa atau yang akrab disapa Resa, berhasil mengembangkan dan menguasai berbagai kemampuan di bidang teknologi konstruksi. Beberapa teknologi yang dikuasai antara lain SketchUp, SketchUp LayOut, Predesign, SketchUp D5 Render, BIM dengan Archicad, STAAD.PRO, dan BIM dengan Revit. Keberhasilan ini menunjukkan dedikasi dan komitmen Resa dalam mendalami teknologi yang relevan dengan bidang konstruksi modern.

Pada proyek akhir yang merupakan kolaborasi dengan universitas lain, Resa bekerja sama dengan mahasiswa dari Arsitektur Udayana Bali dan Teknik Sipil Universitas Mataram. Mereka merencanakan pembangunan sebuah hotel mewah bintang empat yang berlokasi di Jl. Udayana, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, NTB. Proyek ini menggunakan teknologi BIM dengan Archicad, yang memungkinkan perencanaan yang lebih efisien dan akurat. Dalam tim tersebut, Resa berperan sebagai Structure Engineer dan berhasil merencanakan hotel sembilan lantai yang diberi nama “Mataram Intercontinental.”

Pencapaian Resa dalam program MSIB ini menunjukkan pentingnya pemahaman dan penerapan teknologi Building Information Modeling (BIM) dalam industri konstruksi. BIM tidak hanya membantu dalam perencanaan dan desain, tetapi juga meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kolaborasi antara berbagai pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi. Dengan kemampuan yang dimilikinya, Resa siap menghadapi tantangan dan peluang dalam dunia konstruksi modern.

Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan diri dan memanfaatkan peluang yang ada, terutama dalam mengikuti program-program yang mendukung peningkatan kompetensi dan keterampilan di bidang yang mereka geluti. Dengan semangat belajar dan kolaborasi yang kuat, masa depan industri konstruksi di Indonesia akan semakin cerah dan penuh inovasi.