Menggali Potensi dan Menyinari Pendidikan di Pedesaan: UTS Mengajar Angkatan 5 di SMP Negeri 2 Unter Iwes

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Teknik Metalurgi
  6. /
  7. Menggali Potensi dan Menyinari Pendidikan di Pedesaan: UTS Mengajar Angkatan 5 di SMP Negeri 2 Unter Iwes

Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) tidak hanya menjadi semboyan kosong, tetapi juga nyata dalam aksi mahasiswa. Salah satu contohnya adalah Tim UTS Mengajar Angkatan 5, yang dengan penuh semangat menjalankan program di SMP Negeri 2 Unter Iwes, sebuah sekolah menengah pertama di daerah pedesaan.

Terletak di pedesaan, SMP Negeri 2 Unter Iwes memiliki tekad kuat untuk memberikan pendidikan berkualitas meskipun dihadapkan pada keterbatasan sumber daya dan fasilitas. Tanggal 16 Desember 2023 menjadi penanda selesainya program UTS Mengajar Angkatan 5 yang berlangsung selama 3 bulan, dari bulan September hingga Desember. Mahasiswa yang terlibat, yakni Aditya Wiradana, Leli Asfarina Nurulita, Maqfirah Marisa, Triska Putri Okhtiar, dan Mega Safitri, berhasil menyelesaikan tugas mulianya.

SMP Negeri 2 Unter Iwes menjadi saksi atas dedikasi tim UTS Mengajar dalam menghadirkan perubahan positif. Meskipun terdapat berbagai hambatan, tim tersebut fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dan memberikan bantuan yang dibutuhkan oleh sekolah.

Sebelum memulai program, mahasiswa melakukan observasi mendalam untuk merancang program kerja yang sesuai dengan kebutuhan SMP Negeri 2 Unter Iwes. Beberapa program unggulan yang berhasil dilaksanakan adalah sebagai berikut:

  1. Pelatihan Dasar Kepemimpinan dan Organisasi: Mahasiswa Teknik Metalurgi dan Manajemen memahami pentingnya membentuk siswa sebagai pemimpin masa depan. Program ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan keterampilan berorganisasi.
  2. Pelatihan Publik Speaking: Kesadaran akan pentingnya kemampuan berbicara di depan umum menjadi dasar bagi tim UTS Mengajar untuk mengadakan program ini. Diharapkan siswa dapat mengatasi ketidakpercayaan diri dalam berbicara di depan orang banyak.
  3. Pembuatan Bak Sampah dari Barang Bekas: Tim UTS Mengajar tidak hanya memberikan edukasi tentang pentingnya kebersihan, tetapi juga mengajarkan siswa untuk menciptakan bak sampah dari barang bekas, seperti gallon air. Program ini membantu menciptakan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah.
  4. Resin Art: Mengamati minat dan bakat siswa dalam kerajinan tangan, tim UTS Mengajar melaksanakan program Resin Art. Siswa diajak untuk berkreasi dengan bahan dasar resin, menciptakan karya seni yang unik.
  5. Penghijauan: Melibatkan seluruh sekolah, tim UTS Mengajar bekerjasama dengan Badan Kesatuan Pengelola Hutan Setempat untuk menanam 60 bibit pohon di sekitar lingkungan sekolah. Tidak hanya mendukung pendidikan, tetapi juga turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan.

Program UTS Mengajar bukan hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan dampak positif bagi siswa dan sekolah. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk siswa yang terinspirasi untuk belajar lebih baik, harapannya program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang besar bagi lebih banyak sekolah di Indonesia. Mari bersama-sama menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan!

  • bajak Scatter
  • turbox500
  • mariaTogel
  • turbox1000
  • spaceman
  • ngopibet
  • slot qris
  • scatter hitam