Menguasai Matematika, Mulai Darimana???

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Fakultas
  6. /
  7. Menguasai Matematika, Mulai Darimana???

Artikel oleh Tri Susilawati
Matematika sebagai “Mother of Science” menjadi salah satu pelajaran yang cenderung sulit dan menakutkan bagi sebagian orang. Berdasarkan hasil survey kor PISA OECD tahun 2018 menempatkan Indonesia sebagai negara urutan paling buncit untuk kemampuan pelajar di bidang sains, matematika, dan literasi. Data ini sesungguhnya bahan evaluasi untuk semua pendidik, pelajar ataupun penga,bil kebijakan terkait dunia Pendidikan.
Berkaca dari data tersebut, sebagai seorang pendidik dan pengajar matematika, menimbulkan keresahan tersendiri bagi penulis. Kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang salah dengan sistem pembelajaran kita selama ini?. Serta pertanyaan-pertanyaan lain timbul sebagai wujud keresahan itu.
Nah, ada beberapa hal yang menurut pengalaman dan observasi penulis terkait tips awal untuk menguasai matematika. Langkah dasar yang mesti dimiliki oleh peserta didik agar memiliki kemampuan matematika yang baik adalah kemampuan dasar menghitung. Kenapa kemampuan berhitung yang mesti jadi dasar utama kemampuan matematika? Ya karena matematika itu dibangun oleh operator tambah kurang kali bagi yang berkembang menjadi teori-teori kompleks lainnya.
Kemampuan dasar berhitung seperti penjumlahan atau pengurangan harusnya sudah bukan hal yang sulit lagi. Kemampuan ini yaitu kemampuan berpikir dan menganalisa tanpa menggunakan alat bantu seperti kalkulator atau alat bantu lainnya. Contoh kasus adalah 7 + 7 yang harusnya sudah tuntas sejak di kelas bawah Pendidikan dasar. Perhitungan sederhana ini harusnya sudah diluar kepala tanpa berpikir lama lagi. Belum lagi persoalan perkalian dasar bilangan asli 1 hingga 10. Jika penjumlahan, pengurangan, perkalian ataupun pembagian 10 bilangan asli pertama sudah mahir dan lancar akan memudahkan belajar matematika pada step dan tingkatan selanjutnya.
Hari ini, kita melihat kemudahan alat bantu untuk menghitung sudah sangat berkembang seiring berkembangnya teknologi. Apakah itu otomatis membuat kemampuan matematika masyarakat Indonesia naik? tentu tidak. Tahun 2022 masih berdasarkan hasil survei PISA OECD menunjukan bahwa peringkat Indonesia meningkat 5 hingga 6 poin. Meski begitu, skor kemampuan rata-rata siswa Indonesia pada membaca atau literasi, matematika, dan sains justru menurun dari 2018. Sungguh hasil yang memprihatinkan di tengah berbagai upaya kreatif dan inovatif yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.
Melihat tantangan besar dalam pemahaman matematika di kalangan pelajar Indonesia, diperlukan pendekatan yang komprehensif untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah meningkatkan metode pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, pembiasaan pemecahan masalah dan berpikir kritis sejak dini perlu diterapkan agar peserta didik tidak hanya terampil dalam menghitung, tetapi juga mampu mengaplikasikan konsep matematika dalam konteks nyata. Pentingnya melibatkan teknologi dalam pembelajaran juga tidak dapat diabaikan. Pemanfaatan alat bantu digital, simulasi, dan aplikasi pembelajaran matematika dapat menjadi solusi untuk meningkatkan daya tarik dan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran. Selain itu, peningkatan kualitas guru matematika melalui pelatihan dan pembinaan secara berkelanjutan juga menjadi kunci keberhasilan dalam merubah paradigma pembelajaran.
Tidak hanya pada tingkat dasar, kolaborasi antara dunia pendidikan, industri, dan pemerintah juga perlu diperkuat. Dengan mengintegrasikan kebutuhan dunia kerja ke dalam kurikulum matematika, siswa dapat melihat relevansi materi pelajaran dengan karir masa depan mereka. Pemberian contoh kasus nyata yang berkaitan dengan industri dapat memotivasi siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar matematika. Pentingnya dukungan orang tua dalam proses pembelajaran matematika juga tidak boleh diabaikan. Orang tua perlu terlibat aktif dalam memberikan dorongan, bimbingan, dan pemahaman kepada anak-anak mereka terkait pentingnya matematika dalam perkembangan akademis dan kehidupan sehari-hari.
Dengan pendekatan holistik ini, diharapkan Indonesia dapat meraih kemajuan signifikan dalam peringkat kemampuan matematika di masa mendatang. Pembelajaran matematika yang menyenangkan, relevan, dan mendukung perkembangan keterampilan kritis akan membentuk generasi yang tangguh dalam menghadapi tantangan global di era yang terus berkembang.

  • bajak Scatter
  • turbox500
  • mariaTogel
  • turbox1000
  • spaceman
  • ngopibet
  • slot qris
  • scatter hitam