Kepala BIG Berikan Kuliah Umum Pemanfaatan Informasi Geospasial Dalam Upaya Mitigasi Bencana dan Pembangunan Wilayah Untuk Mahasiswa FTLM UTS

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Fakultas
  6. /
  7. Kepala BIG Berikan Kuliah Umum Pemanfaatan Informasi Geospasial Dalam Upaya Mitigasi Bencana dan Pembangunan Wilayah Untuk Mahasiswa FTLM UTS

Sumbawa – Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) Republik Indonesia, Prof. Dr. rer.nat. Muhammad Aris Marfai, S.Si., M.Sc., mengisi Kuliah Umum dengan Tema Pemanfaatan Informasi Geospasial dalam Upaya Mitigasi Bencana dan Pembangunan Wilayah di Ruang Multimedia Science Techno Park (STP) Universitas Teknologi Sumbawa, Rabu (30/11/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Bappeda, Dr. Dedy Heriwibowo S.Si., M.Si., Ketua Tagana, Dedi Susanto, Rusdianto AR dari BPBD, Wakil Rektor I, Win Ariga Mansur Malonga, S.Pi., M.Sc., dan Civitas Akademika Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral UTS.

“Untuk mendukung proses pembangunan di berbagai sektor kehidupan,dibutuhkan faktor-faktor penting salah satunya Data dan Informasi Geospasial”. Tutur Prof. Aris Marfai dalam menyampaikan materi.

Prof Aris, sapaan akrab nya, menerangkan peranan Informasi Geospasial untuk Bangsa dan Negara diantaranya adalah untuk Pembangunan berkelanjutan, Mitigasi dan adaptasi bencana alam, pengelolaan Sumber Daya Alam, penataan ruang, dan masih banyak lagi manfaat informasi yang bisa diakses melalui Geospasial.

Prof. Dr. rer.nat. Muhammad Aris Marfai, S.Si., M.Sc., memberikan Kuliah Umum di Ruang Multimedia STP, Rabu (30/11/2022)

Jenis informasi Geospasial di Indonesia menurut UU Pasal 4 dibagi menjadi Informasi Geospasial Dasar (IGD) yang mencakup acuan posisi dan peta dasar dan Informasi Geospasial Tematik (IGT) mencakup berbagai ragam tema, seperti kehutanan, pertanian, perikanan dan pertambangan.

Prof Aris pun melanjutkan menjelaskan Peran Informasi Geospasial dalam mitigasi bencana bahwa Indonesia merupakan Negara yang rentan bencana alam dan Informasi Geospasial diperlukan untuk mendukung berbagai tahapan manajemen pengurangan resiko bencana.

“Potensi bencana di Pulau Sumbawa dilihat dari fenomena yang sudah terjadi dan letak geografis adalah banjir, gempa bumi, tanah longsor, kekeringan dan tsunami.” rinci Prof Aris.

Di Akhir materi, Prof. Aris menjelaskan tahapan penanganan bencana dan informasi Geospasial untuk mitigasi dan pengurangan resiko bencana serta peranan dalam pembangunan wilayah.

Jaringan Informasi Geospasial Nasional bisa diakses di https://tanahair.indonesia.go.id