Himpunan Mahasiswa Teknik Metalurgi Universitas Teknologi Sumbawa kembali mengadakan kompetisi karya tulis ilmiah bagi siswa/i SMA/MA/SMK Se-Pulau Sumbawa pada Minggu, 28 Juli 2024. Kompetisi bertajuk Metallurgy Incubator Competition (MIC) Season 3 ini mengusung tema “Implementasi Teknologi oleh Generasi Muda dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Tengah Tantangan Perubahan Iklim,” yang bertujuan untuk mendorong siswa agar menghasilkan inovasi baru dalam menghadapi tantangan perubahan iklim demi tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs).
Acara ini berlangsung meriah di Gedung Convention Hall Universitas Teknologi Sumbawa, dihadiri oleh lima tim finalis yang sangat antusias, serta sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Prodi Teknik Metalurgi dan para ketua Organisasi Mahasiswa (Ormawa) dari Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral. Kehadiran tamu undangan yang semangat turut menyaksikan kompetisi ini, menambah kemeriahan acara.
MIC Season 3 ini memperkenalkan konsep baru di mana selain presentasi karya tulis ilmiah, para finalis juga diminta untuk bertukar gagasan dalam sesi Focus Group Discussion (FGD). FGD ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan mengkomunikasikan informasi dari diskusi. Sesi ini juga bertujuan memupuk kerja sama serta pemikiran kritis, yang menjadi pondasi penting dalam menghadapi dunia perkuliahan di masa mendatang. Suasana kompetisi yang menegangkan sepanjang rangkaian acara, mulai dari presentasi hingga FGD, berhasil membuat para hadirin terpukau.
Puncak acara yang paling dinantikan adalah pengumuman pemenang MIC Season 3. Juara pertama diraih oleh tim Balong Pee dari SMAN 1 Lape dengan karya berjudul “PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TEBU DALAM PEMBUATAN ATAP GO-GREEN GUNA MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI SUMBAWA”. Karya ini memanfaatkan limbah ampas tebu untuk menghasilkan atap ramah lingkungan yang ekonomis. Inovasi ini diharapkan dapat membantu pengelolaan sampah organik dan mengurangi emisi karbon.
Juara kedua jatuh kepada tim Coklat dari SMAN 1 Dompu dengan karya berjudul “PENGOLAHAN LIMBAH B3 ELEKTRONIK MENJADI LOGAM MULIA”. Inovasi ini memanfaatkan limbah elektronik yang mengandung bahan berbahaya, untuk diolah menjadi logam mulia seperti emas, yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta memberikan solusi berkelanjutan bagi masalah limbah elektronik.
Juara ketiga diraih oleh tim 3 SMABA dari SMAN 1 Alas Barat dengan karya berjudul “PENGELOLAAN LIMBAH POLIMER SINTETIS MENJADI ECO-PAVING BLOCKS”. Inovasi ini menciptakan paving block ramah lingkungan dari limbah plastik, yang mampu mengatasi pencemaran lingkungan serta mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
Selain penghargaan bagi tiga pemenang utama, dua tim lainnya juga mendapatkan penghargaan honorable mention, yaitu BEST PRESENTATION yang diraih oleh tim Alexandrite dari SMKN 1 Lopok dan BEST TEAMWORK yang diraih oleh tim 2 SMABA dari SMAN 1 Alas Barat.
Syamsul Bahtiar, M.Si., Ketua Program Studi Teknik Metalurgi, dalam sambutannya menyatakan, “Kompetisi ini menjadi wujud nyata bagaimana generasi muda kita tidak hanya mampu berpikir kritis tetapi juga kreatif dalam mencari solusi terhadap permasalahan global yang kita hadapi saat ini, terutama dalam hal perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan. Inovasi-inovasi ini menunjukkan bahwa siswa-siswi kita siap untuk berkontribusi secara nyata dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Selain plakat dan sertifikat, para pemenang kompetisi juga berhak mendapatkan beasiswa kuliah di Universitas Teknologi Sumbawa serta hadiah uang tunai jutaan rupiah yang diharapkan dapat mendukung pengembangan inovasi mereka.
Aryel Fabrizzy, Ketua Pelaksana kegiatan ini, mengungkapkan, “Besar harapan kami agar kompetisi ini terus menciptakan ruang yang kompetitif dan meningkatkan daya kritis para siswa-siswi, yang nantinya akan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi. Semoga kompetisi ini terus diselenggarakan di tahun-tahun mendatang untuk meningkatkan semangat inovatif dan kreatif dari para siswa.”
Dengan semangat inovasi yang tinggi, kompetisi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi generasi muda dalam menciptakan solusi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat luas, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di tengah era yang serba dinamis seperti saat ini.