Berape Maras: Mine Talk V bahas Inovasi dalam Eksplorasi Emas Primer

  1. Home
  2. /
  3. News
  4. /
  5. Uncategorized
  6. /
  7. Berape Maras: Mine Talk V bahas Inovasi dalam Eksplorasi Emas Primer

Sumbawa, 14 Mei 2025 – Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral Universitas Teknologi Sumbawa menggelar kuliah umum “Berape Maras: Mine Talk V” yang menghadirkan Paul Kalaba, seorang ahli geologi eksplorasi yang saat ini bekerja di Ghana untuk perusahaan King Award Ghana LTD. Kuliah umum ini mengusung topik “Unlocking Primary Gold Deposits: Stages, Methods, and Innovations in Exploration”, yang bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai tahapan, metode, dan inovasi terkini dalam eksplorasi emas primer.

Kegiatan yang diselenggarakan melalui platform Zoom ini diikuti oleh seluruh mahasiswa Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Teknologi Sumbawa, dengan fokus khusus pada angkatan 2023 yang sedang mengambil mata kuliah Teknik Eksplorasi. Kuliah umum ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menggali pengetahuan praktis dari seorang praktisi berkompeten yang berpengalaman dalam eksplorasi emas di wilayah pertambangan internasional.

Di tengah presentasi, Paul Kalaba menjelaskan berbagai jenis setting tektonik yang memengaruhi endapan emas, seperti yang ditampilkan pada slide kedua dalam gambar yang diunggah. Dalam pembahasan tersebut, beliau menekankan pentingnya memahami karakteristik geologi yang membentuk deposit emas primer, serta bagaimana eksplorasi dilakukan berdasarkan kondisi geologi yang ada di masing-masing jenis tektonik.

“Seperti yang kita lihat pada gambar ini, terdapat berbagai jenis setting tektonik yang berbeda, seperti epithermal Au, porphyry Cu-Au, dan lainnya. Masing-masing menghasilkan jenis deposit emas yang berbeda, yang memerlukan pendekatan eksplorasi yang spesifik,” jelas Paul Kalaba.

Paul juga menunjukkan bagaimana teknologi terbaru dan metode pemetaan geologi yang lebih efisien telah banyak membantu dalam proses eksplorasi emas, dengan fokus pada pemetaan dan analisis struktur bawah tanah yang lebih akurat. Mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk bertanya langsung mengenai teknik-teknik yang digunakan dalam praktik eksplorasi, terutama dalam wilayah dengan tantangan geologi yang kompleks seperti di Ghana.

“Melalui kuliah umum ini, kami berharap mahasiswa dapat lebih memahami tantangan dan peluang dalam eksplorasi emas primer, serta memperkenalkan berbagai inovasi yang terus berkembang di bidang ini,” ujar Sayidatina Haytuzzahra S.T., M.Eng, Ketua Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Teknologi Sumbawa. “Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami siap untuk menghadapi dunia kerja dengan pengetahuan yang luas dan keterampilan yang mumpuni.”

Kuliah umum ini berlangsung pada pukul 09.00 WITA hingga selesai dan memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan narasumber, memperkaya pemahaman mereka mengenai proses eksplorasi emas yang kompleks, serta metode dan teknologi terbaru yang digunakan di industri pertambangan global.