Sumbawa, 18 Desember 2024 – Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral (FTLM) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas pengembangan kurikulum Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Metalurgi pada Rabu, 18 Desember 2024. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring, dengan menggunakan dua platform berbeda, yakni Zoom untuk Program Studi Teknik Metalurgi yang dimulai pukul 09.00 WITA, dan Google Meet untuk Program Studi Teknik Sipil yang dimulai pukul 13.00 WITA.
FGD ini dihadiri oleh berbagai praktisi, akademisi, alumni, dan mahasiswa yang memberikan saran dan masukan konstruktif terhadap kurikulum yang telah disusun oleh masing-masing program studi. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperoleh pandangan dari berbagai pihak terkait agar kurikulum yang disusun lebih relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi terkini.

Pada sesi pembukaan, Dekan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral UTS, Dedy Dharmawansyah, S.T., M.T., menyampaikan sambutan hangatnya. Dalam kesempatan tersebut, Dekan FTLM mengungkapkan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi ajang diskusi yang produktif dan bermanfaat bagi pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan zaman. “Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang mampu menghasilkan lulusan yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi tantangan industri. Oleh karena itu, kami berharap partisipasi aktif dari seluruh stakeholder untuk memberikan masukan yang konstruktif,” ungkap Dedy Dharmawansyah.
Kegiatan FGD dimulai dengan pemaparan rencana kurikulum yang disusun oleh Program Studi Teknik Metalurgi. Pada sesi pertama ini, para dosen dan pengelola program studi menjelaskan secara rinci mengenai struktur kurikulum yang diusulkan, termasuk mata kuliah, kompetensi yang ingin dicapai, serta kaitannya dengan perkembangan teknologi metalurgi dan kebutuhan industri. Peserta dari kalangan praktisi, akademisi, dan alumni diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan saran yang dianggap dapat memperkaya kurikulum yang diajukan.

Setelah sesi diskusi yang penuh antusiasme, dilanjutkan dengan pemaparan dari Program Studi Teknik Sipil pada pukul 13.00 WITA. Dalam pemaparan ini, pengelola program studi menjelaskan rencana pengembangan kurikulum yang berfokus pada penguasaan kompetensi dalam bidang teknik sipil, baik dalam aspek perencanaan, konstruksi, maupun manajemen proyek. Sama seperti sesi sebelumnya, para peserta turut memberikan masukan yang sangat berharga, yang mencakup berbagai aspek teknis dan non-teknis yang perlu diperhatikan dalam penyusunan kurikulum.
Kedua sesi diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pihak program studi untuk lebih mengakomodasi kebutuhan industri serta meningkatkan kualitas pendidikan di kedua program studi tersebut. Sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan, FGD ini menjadi sarana penting untuk menjamin bahwa kurikulum yang disusun benar-benar relevan dengan perkembangan zaman dan dunia profesional.

Kegiatan FGD ini melibatkan beragam peserta, mulai dari mahasiswa, alumni, praktisi industri, hingga akademisi, yang semuanya memberikan kontribusi yang sangat berarti. Kehadiran alumni dan praktisi industri sangat penting karena mereka membawa pengalaman nyata di dunia kerja yang dapat memberikan gambaran lebih konkret tentang kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan di lapangan.
Diskusi yang berlangsung dalam suasana yang sangat kolaboratif ini menghasilkan berbagai saran yang mencakup peningkatan kompetensi praktis mahasiswa, pengembangan soft skills, serta integrasi dengan tren industri terbaru. Para peserta juga sepakat untuk terus mendukung pengembangan kurikulum yang lebih baik agar lulusan Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Metalurgi FTLM UTS dapat beradaptasi dengan perubahan zaman.
Sebagai penutup, Dekan FTLM, Dedy Dharmawansyah, S.T., M.T., mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam FGD ini. Ia berharap hasil dari diskusi ini akan menjadi bahan evaluasi dan pengembangan yang bermanfaat bagi kemajuan kedua program studi dan dapat menghasilkan kurikulum yang lebih komprehensif dan berkualitas.
Dengan adanya FGD ini, diharapkan Program Studi Teknik Sipil dan Teknik Metalurgi UTS dapat terus mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya, tetapi juga mampu menjawab tantangan industri yang semakin kompleks.