Senin, 11 Desember 2023 – Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Teknologi Sumbawa menghidupkan semangat pembelajaran mahasiswanya dengan mengundang Airana Nafira Ramadita, S.Hut., M.Si., pendiri Tibubi.id dan seorang praktisi lingkungan, sebagai dosen tamu pada mata kuliah ekotoksikologi lingkungan. Acara ini merupakan bagian dari mata kuliah pilihan semester 5 yang diampu oleh Nurul Amri Komarudin, S.Si., M.Si.
Ekotoksikologi lingkungan perairan menjadi fokus utama, mempelajari dampak zat kimia terhadap organisme dan ekosistem perairan. Dengan berbagai tingkat kerentanan yang dimiliki organisme perairan terhadap zat kimia beracun, mahasiswa diajak merenung pada dampak yang bisa bervariasi, mulai dari perubahan perilaku hingga kematian. Keberadaan zat kimia yang dapat mengalami bioakumulasi dalam rantai makanan perairan menjadi sorotan penting.
Dalam konteks ini, Airana Nafira Ramadita membawa pengalaman dan pengetahuannya untuk memberikan wawasan lebih dalam tentang ekotoksikologi lingkungan perairan. Diskusi melibatkan pemahaman tentang dampak jangka panjang zat kimia beracun terhadap struktur dan fungsi ekosistem perairan. Kesadaran akan pentingnya pemantauan kualitas air dan organisme perairan menjadi kunci dalam mendeteksi potensi kontaminasi.
Mahasiswa diajak untuk merenung pada perlunya regulasi yang ketat terhadap penggunaan zat kimia beracun dan pengendalian limbah untuk melindungi lingkungan perairan. Selain itu, Airana menekankan perlunya penelitian toksikologi yang terus menerus untuk mengidentifikasi zat-zat berbahaya dan menciptakan metode mitigasi yang lebih efektif.
Polusi perairan, sebagai tantangan berskala global, menuntut kerja sama internasional dalam menanggulangi masalah ekotoksikologi perairan. Kesadaran publik menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan ekosistem perairan. Edukasi dan informasi yang tepat menjadi senjata untuk memotivasi individu dan masyarakat agar aktif dalam menjaga kelestarian sumber daya perairan.
Melalui pemahaman mendalam tentang ekotoksikologi lingkungan perairan, mahasiswa Teknik Lingkungan UTS diharapkan dapat memainkan peran kunci dalam upaya adaptasi dan mitigasi. Langkah ini penting untuk melindungi keberlanjutan ekosistem perairan, yang pada gilirannya, akan menciptakan kesejahteraan bagi manusia yang sangat bergantung pada sumber daya perairan tersebut. Dengan menggandeng dosen tamu terkemuka, UTS membuka pintu lebar bagi mahasiswa untuk menjelajahi dimensi lebih dalam dalam perjalanan ilmiah mereka.