Sumbawa, 16 September 2023 – Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) baru-baru ini menggelar sebuah acara yang sangat bermakna, yakni Talk Show Berape Maras #6 dan penanaman 4000 bibit mangrove di Dusun Panyengar, Utan – Buer, Kabupaten Sumbawa, pada tanggal 16 September 2023. Kegiatan ini merupakan upaya kolaboratif antara UTS, beberapa pihak terkait, dan sponsornya, PT.SMM dan Rumah Mangrove NTB.
Mangrove, tanaman khas pesisir yang tumbuh di wilayah berbatasan antara daratan dan laut, memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan melindungi pesisir dari erosi dan dampak negatif lainnya. Oleh karena itu, penanaman mangrove menjadi langkah yang krusial dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir. Mangrove juga berfungsi sebagai tempat berlindung dan berkembang biak bagi berbagai jenis ikan dan satwa laut, sehingga mendukung sektor perikanan.
Inisiator dari kegiatan ini adalah Dosen Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral Universitas Teknologi Sumbawa, Yuni Yolanda, M.Si., bersama dengan tim yang terdiri dari Nurul Amri Komarudin, M.Si dari Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral, Adi Mawardin, M.Eng dari Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral, Jenri P. Hutasoit M.TP., dari Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, serta Rozzy Aprirachman, S.E., M.D.P., dari Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Kegiatan ini dimulai dengan acara Talkshow Berape Maras #6 dengan tema “Seberapa Penting Mangrove?” Narasumber dalam talkshow ini adalah Pak Chairul Hudaya, Ph.D., Rektor UTS, Ibu Hj. Rahmawati S.Pi., M.Si., selaku Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa, dan Ibu Dr. Neri Kautsari S.Pi., M.Si., sebagai Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Samawa.
Rektor UTS, Chairul Hudaya, Ph.D., dalam talkshow tersebut mengatakan, “Mangrove adalah penjaga lingkungan kita. Tanpa mangrove, ekosistem pesisir kita akan semakin terancam. UTS berkomitmen untuk turut serta dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir, dan kegiatan ini adalah salah satu wujud dari komitmen tersebut.”
Ibu Hj. Rahmawati S.Pi., M.Si., Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa, menambahkan, “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga mangrove. Dinas Lingkungan Hidup Sumbawa mendukung sepenuhnya upaya ini.”
Ibu Dr. Neri Kautsari S.Pi., M.Si., Dosen Manajemen Sumberdaya Perairan Universitas Samawa, juga berbicara dalam talkshow tersebut, “Mangrove bukan hanya sebagai perlindungan fisik, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang besar. Pengelolaan yang bijak dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.”
Selain pemateri, Nisa Nursahida, seorang peserta aktif dalam kegiatan ini, mengatakan, “Saya sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara ini. Ini adalah kesempatan besar bagi kami, sebagai generasi muda, untuk belajar dan turut serta dalam menjaga lingkungan pesisir yang kita cintai.”
Yuni Yolanda, M.Si., Dosen Teknik Lingkungan Fakultas Teknologi Lingkungan dan Mineral Universitas Teknologi Sumbawa, sebagai inisiator utama kegiatan ini, juga memberikan komentarnya dan harapan yang tulus. “Kegiatan ini merupakan langkah awal dari banyak langkah yang akan kami tempuh untuk melindungi ekosistem pesisir kami. Saya sangat bersyukur atas dukungan dari semua pihak yang turut serta dalam kegiatan ini. Semoga kebaikan yang kita tanam hari ini akan menjadi bekal bagi generasi mendatang dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir,” ujar Yuni Yolanda dengan semangat.
Komitmen Yuni Yolanda dan timnya dalam menjaga lingkungan pesisir dan ekosistem mangrove semakin memotivasi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pelestarian alam. Harapan mereka adalah agar penanaman 4000 bibit mangrove ini akan menjadi awal yang baik untuk menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, mengurangi dampak perubahan iklim, dan memberikan manfaat ekonomi jangka panjang bagi masyarakat setempat.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai pihak dan semangat untuk menjaga keberlanjutan lingkungan, Universitas Teknologi Sumbawa bersama komunitasnya telah menorehkan tonggak penting dalam upaya pelestarian mangrove dan lingkungan pesisir. Semoga inisiatif seperti ini terus berkembang dan menginspirasi upaya serupa di seluruh Indonesia.
Antusiasme dari peserta sangat tinggi, dengan total 305 orang yang turut serta dalam kegiatan ini. Melalui kegiatan penanaman 4000 bibit mangrove ini, UTS dan mitra-mitra terkait berhasil memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mangrove dalam menjaga ekosistem laut yang sehat.